Imaduddin Nasimi adalah ulama, sufi dan penyair tersohor di Azerbaijan. Namanya disematkan untuk nama sebuah planet tahun 2019 saat pemerintah Azerbaijan menggelar peringatan 650 tahun. Ulama ini menjadi inspirasi dunia karena karya-karyanya. Namanya terkenal dari Turki hingga Rusia. Bahkan pernah menjadi gambar perangko di negeri Beruang Merah ini.
Bagi para astronom planet Nasimi adalah nama sebuah planet kecil yang diberikan oleh International Astronomical Union (AIU) untuk menghormatinya. Planet kecil tersebut terletak di persimpangan antara Mars dan Yupiter
Tentang kehidupantokoh ini memang sangat minim informasi. Para sejarawan menyebut tempat kelahiran sangat berbeda-beda. Ada yang menyebutnya lahir di Samakh, Azerbaijan. Ada pula yang menyebutnya dilahirkan di dekat Aleppo. Nasimi disebutkan meninggal pada tahun 1417 di Aleppo.
Disebutkan bahwa Imaduddin Nasimi tumbuh di kalangan pengrajin dan kemudian belajar teologi, logika, matematika, dan astronomi. Buah karya Nesimi sangat dikenal di seluruh Eropa Timur Dekat ( wilayah yang meliputi Palestina, Lebanon, Suriah, Tepi Barat Yordania, Turki hingga Irak dan,Iran) hingga Asia Tengah. Syair-syair puisinya banyak dipenuhi dengan ajaran sufistik yang dipengaruhi oleh ajaran al Hallaj. Banyak kritikus sastra meyebut Nesimi adalah master dalam genre syair ghazal dan ruba’i. Puisi-puisinya bertema tentang manusia, dunia, cinta dan Tuhan.
Imaduddin Nasimi adalah penulis pertama diwan atau kumpulan puisi yang ditulis dalam bahasa Azeri. Ia kemudian berkembang menjadi penyair yang menulis puisi dalam Bahasa Turki, Arab, dan Persia dan dikenal di banyak negara di belahan Timur.
Ia bukan hanya penyair kebangaan Azerbaijan, namun namanya harum di Turki. Oleh rakyat TurkiNasimi dianggap sebagai penyair berbahasa Turki yang beraliran mistik, NAsimi juga menjadi penyair utama kumpulan puisi dalam sejarah bangsa Turki.
Imaduddin Nesimi adalah penyair beraliran Hurufi yang merupakan cabang sufisme yang dikembangkan oleh Fazlallah Astarabadi (1340-1394). Aliran Hurufi ini menyebar luas di daerah-daerah barat Persia hingga Turki di akhir abad 14. Pada 1417 melakukan perjalanan ke seluruh Timur Dekat dan menyebarkan gagasan-gagasan sufistiknya.
Nasimi juga dikenal sebagai sangat lantang mengecam penindasan sosial, mengutuk fanatisme dan takhayul. Namun hidupnya berakhir menyedihkan, karena menjadi sasaran hukuman. Konon katanya, Nesimi dituduh melakukan bid’ah dan kemudian ia dikuliti hidup-hidup oleh penguasa kala itu. Namun atas jasanya ini, pada 2017 UNESCO memberikan penghargaan dengan secara resmi merayakan peringatan 600 tahun wafatya . Adapun pemerintah Uni Sovyet ( Rusia) pada tahun 1973 mempersembahkan perangko khusus untuknya.
1 thought on “Imaduddin Nasimi, Dari Nama Planet hingga Gambar Perangko”
Pingback: Ngaji Tasawuf Bersama Para Musisi » Pitutur ID